Rabu, 02 Mei 2012

Mari Belajar Cinta Dengan Benar

Hai Sobat Kang Wahyu, apa kabar? Disini saya mau share tentang Mari Belajar Cinta Dengan Benar ala Islami. Disini saya akan mengambil sebuah artikel milik temanku dari statusnya di facebook. Selamat Membaca.

Mari Belajar Cinta Dengan Benar (1)

'Mari..,Belajar Cinta Lebih Benar (bag.1)'

Kpd saudari2ku kaum hawa..
Mari saatnya kita belajar cinta lebih benar ! yaitu tentang Harga Diri.
Kmrn kita sudah membahas tuntas tntg cinta yg tidak benar, yaitu Pacaran.
Skrg saatnya beralih kpd Cinta yg Benar.

Bgmn engkau ukhti, akan mempertaruhkan harga diri utk sbuah hubungan tak halal yg tdk ada kepastian.
Lalu jika nanti lahir bocah2 kecil dr sbuah 'Kecelakaan Syahwat' yg dibuat ibunya atau pacar ibunya,bgmn kau
akan menjelaskan smua jika ia brtanya tntg moral dan kebaikan?
Mari brtanya kpd diri sndiri, atas dasar apa engkau mencintai dan dicintai?
Apa yg kau rasakan saat wanita2 laen dipacari oleh mantan pacarmu?
Ah saudariku, bukankah akan bgitu menyakitkan menyandang gelar mantar pacar si A?
Sedangkan si A dgn bangganya memacari saudarimu yg laen.
Lagi-lagi, definisi pacaran memang tak bsa kau prediksikan dg jelas,selain hanya menilai dr standar fisik dan
kelayakan materi.

Dan kpd saudara2ku kaum adam..
Mari belajar cinta lebih benar.
Kaum hawa perlu pengayoman dan bimbinganmu, bukan malah engkau rusak pagar tanamannya.
Tentang harga dirimu dan harga diri saudari2mu kaum hawa di sekitarmu. Atas dasar apa engkau mencintai mereka?
Krn kulit mereka yg putih bersinar..? Wajah cantik dan penampilan mereka yg menawan..?
Krn kemanjaan2 dari kaumku? atau engkau mencintainya krn ia bgitu TERHORMAT...??!
Aku paham kecenderunganmu utk menyukai yg cantik dan hal2 indah itu adlh wajar, sangat wajar.
Tp sadar jugakah engkau,apkh engkau tidak brpikir bhwa sbenarnya engkau semakin TIDAK dapat mencintai
pacarmu saat ini? krn kecenderungan rasa bosan itu sudah mulai ada. Iya kan? Jujurlah padaku ! :)

Saudaraku kaum adam..
Aku paham bhwa kalian berhak utk memilih, dan kaumku pun punya hak utk menolak.
Tapi, dimana akan kau tempatkan harga dirimu bila salah satu dari kaumku hanya membuatmu
terpesona krn kecantikannya..? atau sebaliknya, dia hanya menyukaimu krn hal2 baek yg kau tampakkan
dihadapannya..? ktika kekurangan2mu dan 'sifat aslimu' terungkap, maka cinta itupun pelan2 akan hilang dr hatinya.

Bukankah akan slalu ada kecenderungan2mu dan dia utk berusaha menutupi kelemahan2 diri..?? Padahal cinta yg benar adlh menerima sgala kekurang dr pasangan
dan tidak hanya mau menerima hal yg baek2 saja.
Ah, engkau mungkin dgn lantang akan membantah tulisan ini dg brkata 'Belum tentu', 'Tidak juga tuh', dan laen2.
Yoweslah terserah, itu hakmu.

Tp ijinkan aku menuliskan 1 kalimat utkmu:
'Harga dirimu..wahai saudaraku kaum adam, terletak pada sejauh mana engkau memperlakukan secara terhormat
kaum ibumu !!'. paham kan maksudnya? hehe..

'Mari..,Belajar Cinta Lebih Benar (bag.2)'
'Mari..,Belajar Cinta Lebih Benar (bag.2)'

Mari sahabatku, belajar cinta lebih benar..
Di bag.1 sebelumnya sudah kita bahas belajar cinta yg bnar tentang Harga Diri.
Kali ini, kita belajar cinta tentang bgmn mengekspresikannya..mengekspresikan dgn benar,BUKAN lewat pacaran.

Mari kita belajar cinta lebih benar..
Apkh cinta namanya, jika kita bgitu takutnya khilangan seseorang? pdhl ia bukan siapa2mu yg tak ada ikatan kuat apa2 selain sbuah hubungan brnama..Pacar?
Apkh cinta namanya, jika seseorg bgitu ragu utk brtanggung jawab? apkh itu yg dinamakan cintanya org dewasa?
Apkh cinta namanya, jika laki2 dan wanita bgitu bebas memperlakukan sseorg yg disebut pacarnya itu dgn perlakukan 'bebas hambatan'?
Cinta yg benar, adlh ketika engkau memperlakukan org yg kau cintai dg perlakuan yg mulia (menikahi), bukan malah memperlakukan dg hina (memacari).
Bukankah slalu ada 2 pilihan tersebut saat engkau mencintai sseorg, memuliakannya atau menghinakannya..!

Lihat..,betapa byk pasangan yg telah menjadi 'penjajah' trhadap pasangannya sndri pdhl sbuah ikatan resmi tak prnh mereka ikrarkan..!
Lihat..,bgmn mereka yg belum menikah tp sudah menetapkan byk aturan dan sok menguasai, pdhl ngasih makan jg kagak ! :D
Lihat..,bgmn sbuah kepercayaan diri para aktivis pacaran itu hanya berdasarkan hal2 fisik yg kadang 'dipoles' sedemikian rupa !
Itukah..? itukah yg dinamakan ekspresi cinta..?

Mari..kita belajar cinta lebih benar..
Cinta adlh sbuah kebijaksanaan, penghormatan, dan penghargaan diri trhadap org yg kita cintai.
Mencintai sseorg berarti menjaganya dr hal2 yg dpt merendahkan martabat, melecehkan harga diri, dan menjajah org yg dicintainya.
Tidak mungkin jika engkau benar2 cinta tp justru merusak ssuatu yg kau cintai, meskipun kau memiliki ksempatan utk itu. Bener gaaakkk..?

Mari..kita belajar cinta lebih benar..
Bila memang kau benar2 mencintai sseorg,maka sudakkah engkau mencoba menjaga cinta itu dg hati2 mengekspresikannya..?
Ataukah justru engkau akan merusak rasa cinta itu dgn aksi-aksi picisan dg gaya extravaganza yg bak jalan tol bebas hambatan..?
Tidakkah kau sadari bhwa hal itu telah menjatuhkan nilai cinta itu sndiri dihadapan Allah dan sesama manusia..?

Mari..kita belajar cinta lebih benar..
Mari ekspresikan cinta kita kpd makhlukNya dg cara2 yg diridhoi..
Masih ingat agungnya cinta Fatimah dan Ali..? tidakkah kau mengambil plajaran dr kisah cinta mereka?
Jika Allah memberi bgitu byk pilihan kpd kita dlm mengekspresikan cinta kpd makhlukNya, mengapa engkau lbih memilih 'menjajah' org laen atas nama cinta?
daripada menjaga dan merawat cinta itu dlm jalinan akad dan walimah yg suci..?

Mari sahabatku..kita blajar lebih benar tentang cinta..!
Dengan harga diri dan tanggungjawab.

So..sudah benarkah ekspresi cintamu selama ini kpd org yg kau cintai?
Hanya mereka yg cerdas dan mau berpikir yg akan mengambil ibrah dr tulisan tak berguna ini.

'Mari..,Belajar Cinta Lebih Benar (bag.3)'
'Mari..,Belajar Cinta Lebih Benar (bag.3)'

ilustrasi:
'Wah, sore ini kamu cantik banget yah..'
'Aah..masa, kamu suka ya?'
'Tentu dong. apalagi ama rambut panjangmu yg indah itu..'
'Ah..gombal ihh!' merengut. padahal hatinya berbunga-bunga.
'Swear bener kok..coba sini aku belai dong?'.
Aihh..manjanya dirimu, gadis..!

Dan tanganpun mulai membelai. Awalnya memang hanya rambut yg dibelai, lamaaaa skali..(sambil nyari kutu kali :D ),
tp bbrapa menit kemudian, tangan yg membelai rambut pun 'bergerilya' kemana-mana.
-Cut..! Camera Break ! hehe..-

Dari Aisyah r.a, ia brkata 'Demi Allah, tangan Rasulullah saw tidak pernah sekalipun menyentuh tangan seorg wanita (bukan muhrim),
bliau mengambil baiat dari mereka (kaum wanita) dgn ucapan saja' (HR.Nasa'i).

Mari..kita belajar cinta lebih benar, yaitu tentang tanggungjawab.
Kita bisa berbuat apa saja semau kita tentang semua hal. Masalahnya, adakah tanggungjawab yg kau mampu tunjukkan
dg sikap ksatria? sekali lagi, smua yg kita lakukan adlh merupakan pilihan2, dan pilihanmu itu akan melahirkan konsekwensi,
dan konsekwensi itulah yg akan kau pertanggungjwbkan di akherat.
Jika kau mampu mempertanggungjawabkan sentuhan tanganmu itu dari peringatan sabda nabi berikut:
'Sungguh bila kepala salah seorg dari kamu ditusuk dgn jarum besi menyala, maka itu lebih baek baginya drpd menyentuh
wanita yg tidak halal baginya' (HR.Thabrani)...maka ya terserah antum. Sekali lagi, kamulah yg berhak memilih utk dirimu sndiri !

Maka..mari belajar cinta lebih benar.
Cinta yg didasari dgn tanggungjawab, yg meluruhkan sgala sikap egois dan menjauhkan sgala
keinginan syahwat.
Tanggungjawab yg menjadikan smua yg sbelumnya haram utk disentuh menjadi sesuatu yg halal
dan menentramkan jiwa.

Akhirnya, semoga Allah mengampuni segala postingan tulisan yg tajam, kata yg menyakitkan, dan kalimat2 serta smua hal yg
menimbulkan kesombongan diri dan penyakit hati.
Tapi..semoga juga Allah melimpahkan rahmat dan keteguhan iman pada orang2 yg segera memperbaiki
diri stelah peringatan Allah dan para penyeru dijalanNya memberikan nasehat dan peringatan.
Sungguh hidayah itu dtang dari Allah, sdgkan tulisan ini hanyalah secuil ilmu yg tak ada seujung
kuku pun dari lautan ilmu Allah yg tiada batasnya. Wallahua'lam bishowab.
TAMAT.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mari Belajar Cinta Dengan Benar

0 komentar:

Posting Komentar